Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Itu Quarter Life Crisis dan Bagaimana Cara Mengatasinya

Quarter life crisis menjadi salah satu fase yang cukup rentan. Dimana seseorang akan memasuki fase yang identik dengan dewasa awal.

Quarter life crisis

Gagal dalam berproses bisa jadi akan berdampak panjang. Fase ini pada umumnya terjadi pada mereka menjelang usia 30 tahun.

Pada periode ini, bisa jadi seseorang akan sering merasa kebingungan, cemas, atau ragu terhadap masa depan. Hal ini berkaitan dengan tekanan untuk mengambil keputusan besar dalam hidup, seperti karier, hubungan asmara, hingga pencapaian pribadi

Beberapa gejala yang nampak pada fase quarter life crisis antara lain hilangnya semangat untuk maju. Hal ini bisa jadi karena ada banyaknya kegagalan yang menimba dan adanya masalah yang tak kunjung selesai.

Kondisi mencemaskan ini juga bisa terjadi pada mereka yang merasa tidak mendapat kepastian dalam menentukan tujuan hidup. Terlebih bila kondisi sekitar sering membandingkan antara satu dengan yang lain maka rendah diri akan semakin tinggi.

Bila hal ini terus terjadi maka pada umumnya orang akan merasa stagnan dan tidak kunjung berkembang. Mereka ini tentu butuh dukungan sekitar bahwa proses akan terus berjalan.

Penyebab Quarter Life Crisis

Fase ini menjadi sesuatu yang umum dialami dan dapat menjadi momen untuk tumbuh secara pribadi. Dengan mengenali penyebabnya dan mengambil langkah untuk mengatasinya, maka kita dapat melewati masa ini dengan lebih percaya diri dan fokus pada masa depan.

Ada cukup banyak alasan yang menjadikan kondisi ini terjadi dan pada umumnya akan muncul pada seseorang yang mendapat tekanan sosial. Tekanan ini kadang justru datang dari orang terdekat, misal ada adik yang lebih sukses di usia belasan.

Selanjutnya penyebab lain yang memungkinkan adanya krisis dalam diri seseorang karena adanya kebingungan dalam menentukan langkah. Terlebih jika ada orang terdekat justru ada harapan lain dan itu harus diperjuangkan.

Fakta menarik yang saat ini muncul adalah adanya standar karena sosial media. Seringkali ditemukan pencapaian seseorang di usia muda semisal usia 25 tahun sudah jadi bos, jutawan atau orang terkenal.

Hal ini tentu akan membuat seseorang berlomba menuju titik tersebut. Namun sayang tiap orang ,memiliki jalan yang berbeda.

Cara Mengatasi Kondisi Tidak Nyaman 

Agar kondisi tidak baik ini tidak berlanjut tentu dibutuhkan sebuah tindakan dan salah satunya yang paling mudah tentu saja mengenal diri sendiri. Dengan tahu siapa saya maka seseorang akan lebih bersikap bijak dan realistis atas apa yang terjadi saat ini.

1. Kenali Diri Sendiri

Cara yang pertama dan paling efektif mengatasi krisis ini tentu saja adalah mengenali diri sendiri dengan baik. Caranya pun cukup mudah yakni dengan merefleksikan diri tentang apa yang sesungguhnya menjadi kebutuhan.

Selanjutnya tetapkan tujuan secara realistis dan terukur. Dengan cara ini tentu kita akan semakin mengenali diri sendiri dengan baik.

2. Kurangi Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Selanjutnya jangan pernah membandingkan diri dengan orang lain. Setiap orang terlahir unik dan istimewa, termasuk didalamnya ada kelebihan dan kekurangan.

Saatnya berdamai dengan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Hindari lingkungan yang tidak perlu dan tidak sehat misal saat bermain sosial media.

3. Carilah Dukungan

Bila dua cara pertama masih dirasa kurang maka  ada baiknya temukan dukungan terbaik dari orang sekitar. Cari mereka yang memiliki energi positif yang kemudian bisa menular ke kita.

Dalam beberapa kasus mungkin kita harus bertemu dengan mereka yang ahli. Bisa berupa psikolog, konselor atau sejenisnya.

4. Tingkatkan Keterampilan

Masih merasa kurang baik dan sempurna. Ada baiknya kemudian untuk meningkatkan keterampilan baik itu yang serupa soft skill maupun hard skill.

Bila tidak bisa berlatih sendiri maka bisa mengikuti kursus atau pelatihan. Dengan cara ini maka keterampilan akan meningkat dengan pesat.

5. Ambil Langkah Kecil

Kita tentu tidak bisa melangkah dari tangga 1 ke tangga 4 atau diatasnya. Namun tangga itu harus dilewati satu demi satu. Pun demikian dalam hidup bahwa cara itu harus diterapkan.

Pelan tapi pasti ambil langkah kecil dan terus melangkah. Niscaya suatu saat nanti akan tiba di tujuan.

Selain 5 cara diatas mungkin masih ada cara-cara lain yang bisa ditempuh untuk mengatasi quarter life crisis. Paling penting untuk tetap berpikir dan berprasangka positif.

Lina
Lina Hey semua, perkenalkan nama saya Lina. Seorang ibu rumah tangga yang dikala senggang menulis untuk berbagai platform. Saat ini selain menulis untuk belasan blog yang saya kelola bersama suami juga menulis untuk mereka yang membutuhkan. Untuk kerja sama bisa kontak saya di linamuryani01@gmail.com

Posting Komentar untuk "Apa Itu Quarter Life Crisis dan Bagaimana Cara Mengatasinya"